Sabtu, 24 Agustus 2024

"Mengungkap Keajaiban Hari Jumat di Bulan Ramadan: Waktu yang Ditunggu-Tunggu"

 

 

الحمد لله الذي أنعم علينا بنعمة الإسلام والإيمان، ووفقنا لإدراك هذا اليوم المبارك

Wahai saudaraku sekalian, laki-laki maupun perempuan, orang dewasa maupun anak-anak, sudah berapa banyak bulan suci Ramadan yang telah Allah berikan dan kita lewati selama hidup kita? Sepuluh? Dua puluh? Atau tiga puluh? Sudah banyak sekali kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita. Apakah kita menyadari bahwa kita sudah berada di bulan suci Ramadan, yaitu bulan yang penuh berkah dan nikmat, dan Ramadan lambat laun akan meninggalkan kita, cepat atau lambat, bagaikan tamu istimewa yang akan pergi pada waktunya? Maka marilah kita bertanya kepada diri kita masing-masing, perbuatan apa yang telah kita lakukan di bulan suci Ramadan dan apa yang telah kita berikan untuk bulan suci Ramadan? Apakah kita telah menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya?

Ramadan adalah bulan yang paling istimewa dari 12 bulan yang Allah berikan kepada kita, dan hari yang paling istimewa di antara 7 hari yang Allah berikan kepada kita adalah hari Jumat.

Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu ulama:

ّ يوم الجمعة هو أفضل أيام الأسبوع 

Sesungguhnya hari jumat adalah hari yang paling istimewah di antara hari-hari yang lain. 

Dan sebagaimana yang diriwayatkan abu hurairarah bahwasanya nabi muhamad saw bersabdah:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أهبطت النار، وفيه تقوم الساعة، وما من دابة إلا وهي مشفقة يوم الجمعة من طلوع الفجر إلى طلوع الشمس.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula Adam diturunkan ke bumi, dan pada hari itu pula kiamat akan terjadi. Tidak ada makhluk hidup di bumi kecuali ia merasa takut pada hari Jumat dari terbitnya fajar hingga matahari terbit."


Di antara kemuliaan hari Jumat adalah Allah menyediakan waktu khusus di mana doa seorang hamba dikabulkan tanpa perantara, yaitu ketika matahari mulai terbenam dan senja mulai menghilang. Maka, disunahkan pada waktu tersebut untuk berdoa kepada Allah SWT, karena sejatinya kita sebagai hamba membutuhkan kasih sayang dan rahmat-Nya. Namun, banyak di antara kita yang belum bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik. Maka pesannya adalah manfaatkanlah waktu di bulan yang istimewa (Ramadan) dan di hari yang istimewa (hari Jumat) dengan memperbanyak amal saleh dan doa, khususnya di waktu-waktu yang mustajab.



1 komentar:

"Masjid Jogokariyan dan Masjid Sejuta Pemuda: Jejak Sejarah yang Hidup, Cahaya Sosial yang Menyala di Hati Pemuda"

  Di tengah kota Yogyakarta yang penuh dengan warisan budaya dan sejarah, terdapat sebuah masjid yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, teta...